Nyatanya Traveling ke Brunei Juga Bisa Murah Lo...!! Satu Jutaan Bisa!!

Tetap cantiks walau traveling sendirian :D / dok. pribadi
Dulu, saat mau ke Brunei, seorang teman yang sudah duluan traveling ke sana bilang ke aku, " Ngapain ke Brunei? Sepi dan mahal. Nggak ada yang bisa dinikmati." Ya gimana ya... tujuan travelingnya aja sudah beda. Kan aku traveling nggak cuma buat seneng-seneng, tapi juga membuka pengetahuan. Walau begitu aku nggak menampik sih perkataanya kalau Brunei itu mahal, apalagi buat orang yang berpenghasilan rupiah.

Kalau kata temanku yang orang Brunei, pergi ke suatu tempat itu nggak bisa dibanding-bandingin mahal atau nggaknya. Biaya hidup itu sebanding dengan pendapatan warganya. Bisa dibilang biaya hidup segitu itu standar buat warga sana. Kita nggak bisa bilang mahal karena kita bukan orang yang hidup dan berpendapatan di sana. Jadi lebih baik menikmati saja hidup sesaat di negara orang, gituu...
Selfi di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin yang super hits/ dok. pribadi
Terlepas dari pendapat siapapun, aku sendiri nggak sanggup kalau lihat price tag barang-barang di Brunei. Meski harga-harga yang ditampilkan bikin sesak nafas mencekik, sebenernya ada beberapa cara untuk menyiasatinya. Traveler tetap bisa dong ngirit di negeri petro dollar!! Apalagi buat kamu yang traveling sendirian, yang tentunya gak bisa patungan, tips ini bisa membantumu merampingkan pengeluaran.

Ke Brunei naik Airasia aja!
Penerbangan langsung dari Indonesia ke Brunei ada sih... Naik Royal Brunei atau maskapai full service lainnya. Tapiiiii.... tahu sendiri lah ya... mehong manjahhh!! Cara yang paling murah hore ya naik airasia. Pilihan satu-satunya!! (Bukan promosi lo!! Ini kenyataan!!) Kalau pas ada promo free seat, kita tinggal bayar pajak bandaranya aja yang sudah tercantum di tiket. KL - Bandar Seri Begawan PP 300 ribuan saja. Kalaupun nggak pas promo, KL -  Bandar Seri Begawan PP rata-rata gak lebih dari sejuta. Tiket dari Indonesia-KL mah banyak yang murah ya, gak perlu pusing!

Everyone can flight cheap to Brunei :D / Dok. pribadi
Keliling Bandar naik bus 1 dolar.
Gak perlu bingung dari bandara ke pusat kota naik apa, trus keliling Bandar (pusat kota) naik apa. Clinggg...ada bus ungu yang siap menemanimu jalan-jalan dengan 1 dolar aja. Nunggunya emang untung-untungan. Kalau hoki nunggunya bentar banget, kalau nggak hoki (katanya) bisa lama banget. Dan aku selalu hoki, Puji Tuhan!! Di halte bandara nggak ada 5 menit, tau-tau bus ungu syantik berhenti manja di depan akuh.. Begitu pula ketika di Bandar dan pulangnya. Menurutku, kalau misal kedapatan nunggu lama, bus ini tetep worth ditumpangi. La wong murah je... Udah gitu berAC. Menjangkau ke banyak tempat-tempat wisata pula!
Tiket bus Brunei/ dok. pribadi
Tidur di Pusat Belia
Pusat Belia ini semacam mess, kepunyaannya Kemenporanya (maafkan aku nggak tau istilah di Brunei apa) Brunei. Biasanya dipakai buat acara-acara kepemudaan gitu. Ketika nggak ada event, kamar-kamar di Pusat Belia disewain buat umum. Harganya paling murah coi dibandingin hostel manapun...Per hari cuma 10 BND gaiss.... Ada AC dan free air minum panas dan dingin. Letaknya sangat strategis. Mau kemana-mana tinggal jalan kaki. Ngirit banget, kan?
Kamar dormitory yang aku tempati di Pusat Belia. Sendirian banget. Kalau malam, jendela nggak ditutup gorden, hawanya radak syeram./ dok. pribadi
Waktu ke sana, aku adalah satu-satunya tamu cewek. Cewek dan cowok itu nggak cuma beda kamar, beda bangunan bahkan!! Yang dormitory cowok aku lirik selalu ramai. La yang bagian cewek cuma aku seorang diri, hiks. Serunya, jadi kayak penguasa gitu. Bebas ngapain aja di kamar seluas itu dengan 4 kasur. Nggak bangetnya kalau malam-malam berasa radak horor, sepi gitu dan di belakang bangunan ada lapangan luas. Pusat Belia nggak dilengkapi wifi, jadi buat yang tetep hits bisa aktifin paket roaming atau beli sim card Brunei seharga 10-15 BND. Kalau dihitung-hitung, biaya sewa kamar + paket roaming atau sim card masih lebih murah dibandingkan dengan menginap di hostel yang free wifi.
Pemandangan dari balkon di depan kamar/ dok. pribadi
Mengandalkan wifi terintegrasi
Sistem wifi di Brunei ini keren banget. Terintegrasi dari bandara sampai tempat-tempat umum di Bandar. Kamu bisa manfaatin koneksi internet gratis di bandara hingga mall setiap harinya. Eh tapi ada batasnya, gratisnya cuma 1 jam per hari per gadget untuk satu koneksi terintegrasi. Misal kamu sudah pakai di bandara stengah jam, maka kamu hanya punya jatah gratisan wifi di mall Yayasan stengah jam lagi. Sisanya bisa beli dengan harga yang terjangkau, seingetku nggak sampai 10 BND kok untuk paket tiga hari. Bayarnya pakai kartu kredit. Wifi terintegrasi ini bisa digunakan buat menyiasati biaya ngehits medsos yang mahal.

Makan di Tamu Kianggeh 
Tamu dalam bahasa Indonesia artinya pasar. Tamu Kianggeh adalah salah satu pasar tradisional di Bandar. Kalau pagi-pagi ke sana, kamu bisa menemukan beragam menu makanan dengan harga yang murah. Mulai dari sate ayam, nasi kari, mi goreng, sayur-sayuran sampai nasi katok. Yang paling murah jelas nasi katok. Dibungkus kecil-kecil berbentuk pinjung (seperti bentuk tumpeng) dengan kertas minyak atau daun pisang. Lauknya rata-rata sambal ayam atau pusu (teri). Kalau di Indonesia bisa dibilang nasi kucing kali ya... bedanya porsi nasi katok lebih banyak. Harga perbungkusnya 0,5 BND saja, yeayyyy!! Beli dua bungkus sudah sangat cukup mengisi perut yang keroncongan.
Nasi katok, P nasi katok pusu dan A nasi katok ayam/ dok. pribadi 
Penampakan nasi katok yang beli di Tamu Kianggeh/ dok.pribadi
Tamu Kianggeh buka dari pagi sampai menjelang magrib. Kalau mau ngirit, kamu bisa bungkus makanan buat makan siang. Buat yang nggak mau repot, kamu bisa langsung makan di sana. Cukup banyak lo warga Brunei yang bersantap pagi dan siang di Tamu Kianggeh. Hah...Makan di Pasar? Iya..bener!! Tamu Kianggeh adalah pasar tradisional yang bersih dan nggak bau. Bahkan di tempat penjualan ikan nggak bau amis sama sekali. Aku jarang lihat ada lalat. So..tidak akan merasa jijik kalau makan di sana.
Bercengkerama dan makan di dalam Tamu Kianggeh/ dok. pribadi
Belanja pernak-pernik, jajanan dan makan malam di bazaar malam
Sayangnya ini nggak permanen ya. Kadang-kadang doang adanya. Lagi-lagi kalau pas hoki, kamu bisa beli berbagai kebutuhan dengan harga yang miring di bazaar. Nah pas aku di sana, dilalah ada bazaar. Ada berbagai kuliner jalanan murah meriah. Takoyaki ala Brunei dijual 1 BND aja, isinya 4. Gak beda jauh kan dengan harga di Indonesia? Kebab ayam juga cuma 1 BND. Uniknya, yang disebut kebab itu bukan yang pembungkusnya "kulit" tipis, seperti yang kita kenal. Bentuknya malah mirip bakpao.
Bazaar malam di Bandar/ dok. pribadi
Beli roti diskonan
Ini salah satu pilihan untuk mengenyangkan perut dengan harga yang kelewat murah. FYI, roti-roti yang dijual di supermarket di lantai dasar Mall Yayasan selalu didiskon gede-gedean saat malam hari. Biasanya setelah jam 8 malam, roti yang tidak laku diobral sangat murah. Diskon 50-80%. Roti isi keju, ayam, daging, sosis dijual kurang dari 1 BND. Murah bukan berarti nggak layak makan lo ya!! Masa berlakunya masih 2-3 hari lagi kok. Rasanya juga masih enak. Lumayan banget nih buat ganjal perut tengah malam atau sarapan pagi.
Masjid Omar Ali Saifuddin di malam hari, cantik banget ya.. / dok. pribadi
Pergi ke tempat wisata gratisan
Hampir semua tempat wisata di Bandar gratis. Kalau masjid jelas gratis lah ya.. Museum benda-benda kerajaan, yang tersimpan juga hadiah-hadiah dari presiden dan pejabat Indonesia, bisa dimasuki tanpa membayar sepeserpun.  Bahkan pantai privat yang ada di belakang hotel mewah aja gratis!! Sebenarnya main-main ke Kampong Ayer juga gratis sih, yang bayar sewa taksi airnya. Tapi nggak mahal kok kalau pintar nawar, hehehe.
Mamang pengemudi taksi air :D jutek pisan mukanya, hhi/ dok. pribadi
Kalau diutak-utik biaya traveling di Brunei 3D2N paling murah kira-kira seperti ini
Tiket pesawat Jakarta-KL-Brunei PP (promo free seat) Rp 650.000
Transport ke dan dari bandara + keliling Bandar by bus Rp 80.000
Inap 2 malam di Pusat Belia Rp 200.000
Makan + jajan 3 hari di Brunei @3x makan Rp 150.000
Sewa taksi air Rp 50.000
Beli Sim Card Rp 100.000
Masuk tempat wisata GRATIS
Total Rp 1.230.000

Tuh kannn.. traveling ke Brunei bisa murah meriah... So jangan ragu mencoba jalan-jalan ke negara kaya minyak ini!!!
  1. kerennn mbaa...
    makasiih info nyaaaaa... menambah pengalaman pembaca wlopun belum kesana hihi

    ReplyDelete

 
back to top